Sunday, February 06, 2005

First thought in the morning

Semua orang pasti punya keinginan yang berbuntut idealisme. Ingin kerja yang sesuai latar belakang pendidikan, ingin punya rumah terpisah dari mertua, ingin ini..ingin itu. Tak perlu dibahaslah apakah keinginan menjadi idealisme, ataukah ingin2 itukah merupakan jalan dari idealisme. Bahkan bila aku bilang aku hari ini naik gunung juga sah2 saja menganggap itu idealisme, toh gak ganggu siapa2 kan?

Nah, salah satu inginku yang kujadikan idealisme adalah mengenai pernikahan. Yup, aku ingin sekali [baca : dying] menikah karena cinta. Karena bila hampir semua orang bilang kalau 20-30 tahun stlh menikah, rasa akan jadi hambar..begitu2 saja, dan pasangan lama kelamaan akan menjadi sahabat. Maka aku lebih baik menikah dalam keadaaan cinta, drpd tdk sama sekali. Walaupun toh akhirnya akan sama.

Logikanya begini :
1. Menikah karna cinta diposisikan A, stlh 20-30 thn dan keadaan berubah diposisikan C.
2. Menikah bukan karna cinta diposisikan B, stlh 20-30 thn dan keadaan berubah diposisikan C.

Nah, bukannya lebih baik pilihan pertama pilihan kedua? Yah, namanya juga idealisme..tp apa yang terjadi bila 75% idealisme tidak dapat diterapkan? [damn..!!] apakah kita harus fleksibel? Dgn kata lain mencari spare part yang lebih terjangkau dan mungkin mutunya tidak sebagus awal? Lagi dan lagi itu semua hanya pilihan..mungkin lebih baik aku diam di tempat dan tidak mencari spare part lain..

1 comment:

true blue said...

cieehh yang mau nikah muda...